Review Betadine Feminine Hygiene

Halo semuanya! Kali ini gue bakalan mengulas produk yang agak beda, yang cewek banget deh pokoknya hahaha. Produk ini sebenarnya sudah ada di Indonesia cukup lama, ya. Tapi selama ini gue nggak begitu tertarik untuk nyoba karena mikirnya ya palingan sama aja seperti pembersih area kewanitaan lainnya. Tapi ternyata Betadine Feminine Hygiene itu beda, lho!

Jadi ceritanya kenapa gue akhirnya mencoba produk ini adalah karena selama Latihan Alam bareng Bengkel Sastra kemarin di Puncak, entah kenapa area kewanitaan gue tiba-tiba jadi lembap dan baunya nggak enak. Karena lembap area situ jadi lecet, dan itu benar-benar nyiksa banget. Mana nggak persiapan apa-apa mengenai perawatan area V, jadi ya cuman bisa rajin-rajin dibersihin pakai air biasa. Bayangin dong mana gue jadi panitia bagian dokumentasi, harus wara-wiri ke sana ke mari supaya nggak melewatkan momen. Errgghh perih banget!

Nggak lama pulang dari Latihan Alam, gue menstruasi. Yaudah deh tamat deh. Makanya gue langsung nyari-nyari produk khusus untuk membersihkan area V. Karena nggak boleh sembarangan pakai sabun untuk miss V, lho. Harus yang khusus. Tadinya mau beli yang biasa gue beli, tapi kayaknya kurang yahud aja. Akhirnya gue nyoba Betadine Feminine Hygiene yang terlihat lebih meyakinkan hahaha. Karena di kemasannya tertulis mengandung Povidone Iodine. Apa sih povidone iodine? Nanti gue jelasin di bawah, yaa.

Btw, setelah gue cari tahu, selama ini ternyata gue salah kaprah. Kalau sedang menstruasi, area V itu nggak cukup dibersihkan menggunakan sabun biasa. Diperlukan pembersih khusus agar bakteri yang menempel di area V itu benar-benar bersih, dan tentu saja yang kandungannya aman untuk area kewanitaan agar tidak mudah iritasi seperti yang gue alami kemarin-kemarin. Huh pantesan aja..



Merawat area kewanitaan itu penting loh, teman-teman. Soalnya area V ini emang yang paling mudah terkena bakteri akibat terlalu lembap, apalagi kalau lagi menstruasi atau keputihan. Ditambah dengan kegiatan yang cukup aktif, hal itu bisa bikin miss V jadi "dilupakan". Kalau kesehatannya diabaikan, bisa menjadi penyebab berbagai macam penyakit, contoh yang paling parah bisa kena kanker serviks! Jangan sampai, deh!

Kalau dari segi kemasan, sejujurnya bagi gue nggak ada yang menarik. Kurang lebih mirip Betadine yang buat luka, hanya saja kemasannya warna pink, lebih besar dan agak pipih di botolnya, tutupnya juga mirip tetapi lagi-lagi ukurannya lebih besar, ya pastinya. Tube-nya besar karena memang kita butuh banyak produk untuk sekali pemakaian. Tidak disertai kotak, hanya disegel plastik saja di bagian tutupnya. Oh iya di tutupnya juga tersedia keterangan tanggal pembuatan dan tanggal kedaluarsa. Di bagian belakang ditulis pula deskripsi dan petunjuk pemakaian yang cukup jelas.

Cairannya berwarna coklat persis sekali dengan Betadine obat luka. Cair banget seperti air. Nggak ada bau-bau yang aneh-aneh, jadi inshaa Allah ini aman banget untuk area sensitif. Tapi mungkin awalnya agak seram ya melihat warnanya yang coklat pekat hampir hitam begini untuk dipakai di area kewanitaan hahaha. Tapi tenang aja, kalau sudah biasa pasti nggak berasa aneh lagi kok.

Nah yang bikin Betadine Feminine Hygiene beda dari pembersih kewanitaan lain adalah, seperti yang udah gue bilang sebelumnya, karena dia mengandung povidone iodine. Povidone iodine adalah zat anti mikroba yang secara efektif terbukti dapat membunuh bakteri, virus, dan jamur. Zat ini sudah dipercaya di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun, lho! Makanya, bisa dibilang Betadine Feminine Hygiene ini adalah antiseptik kewanitaan :)

Bisa dilihat kan, ya, bedanya Betadine Feminine Hygiene dengan pembersih kewanitaan lain? Selain karena kandungannya, juga cara pakainya! Hahahah.

Tidak seperti sabun kewanitaan lain yang digunakan langsung ke area kewanitan, produk ini cara pakainya adalah dengan melarutkan produk sebanyak satu tutup botol Betadine Feminine Hygiene ke dalam air sebanyak 1 liter, lalu basuhkan ke area kewanitaan dan diamkan selama 60 detik, lalu dibasuhkan dengan air. Karena kandungannya yang aktif maka disarankan untuk nggak tiap hari dipakai, seperlunya aja, ya. Kecuali kalau untuk pengobatan.

Entah kenapa pas pertama kali coba produk ini di gue kayak ada sensasi semriwing adem gitu, tapi bukan yang adem kayak minty gitu ya hahah. Tapi beneran adem kayak ketiup angin gitu hahaha ngerti kan maksudnya?

Pengalaman gue setelah pakai beberapa kali, yang jelas nggak ada lagi tuh yang namanya bau-bau gak penting di area V, keputihan juga udah berkurang, nggak pernah gatal lagi, pokoknya gue cukup kaget lah sama hasilnya! Kalau dibandingkan dengan pembersih biasa, jujur aja gue nggak pernah ngerasain perubahan sampai seperti ini, sih. Kayaknya bakal stok Betadine Feminine Hygiene di rumah ihihihi.

Teman-teman bisa mendapatkan produk ini di apotek yang terpercaya, ya. Harganya cukup terjangkau, kok! Sekitar IDR 25.000-an dan mudah juga ditemuinnya. Semoga ulasan ini membantu, ya! Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan si miss V ;)