Review Wardah C-Defense DD Cream - Light

BB cream udah, CC cream juga udah. Sekarang ada lagi DD cream. Dengar-dengar ada juga EE cream, ya, hahaha. Nah, DD cream yang dijual di Indonesia selama ini gue hanya tahu dari merek Wardah. Beberapa minggu lalu gue dikirimin Sociolla untuk nyobain Wardah C-Defense DD Cream. Udah gue pakai selama beberapa hari dan lihat yuk gimana dia bekerja di kulit gue :)

Well sebenarnya gue udah pernah cobain sebelumnya tapi waktu itu produknya gue abisin semua untuk ngisi It's My Cushion case gue hahaha. Tapi karena nggak suka ama formula yang gue buat, akhirnya gue buang begitu saja *nangis*. Jadi gue nggak bisa ulas dengan baik. Jadi mendingan gue skip, kan. Eh ternyata dikirimin lagi ama Sociolla hahaha. Yaudadeh kali ini gue akan lebih serius untuk mengulas produk ini.

Kemasan didominasi warna kuning cerah karena dia datang dari seri C-Defense yang notabene mengandung vitamin C. Ya seperti yang sudah kita ketahui, ya, vitamin C itu identik dengan buah jeruk atau lemon, yang mana warnanya kuning. Gak heran kalau pilihan warna kemasannya adalah warna kuning. Kotak dan botolnya sama-sama kuning. Botolnya sendiri standar tube biasa, seperti BB cream keluaran Wardah lainnya. Isinya 20ml, dikit banget, ya. Tapi standar, lah, gak pelit-pelit amat. Makanya ukurannya kecil, dan harganya juga cukup terjangkau yakni IDR 30.000 ajah. Bisa dibeli di drugstore seperti Guardian dan Watsons, juga departement store manapun, dan beberapa toko daring termasuk e-commerce Sociolla :)

Wardah C-Defense DD Cream ini memiliki dua shade, yaitu light dan natural. Kebetulan gue dapetnya yang light. Tone-nya kuning, cocok sama tone kulit gue dan nggak bikin kulit gue jadi terlihat abu-abu. Walau awalnya emang bikin wajah kelihatan pektay dikit tapi lama-lama dia nyatu ama warna kulit, kok. Gue juga mengatasinya dengan set pakai bedak yang warnanya lebih gelap, sih. Jadi masih bisa kelihatan lebih netral setelah di-set.

DD cream sendiri artinya Daily Defense atau Dynamic Do-All, yang merupakan gabungan antara BB dan CC cream dengan memberatkan pada anti-aging di dalam ingredients-nya. Berdasarkan klaimnya, produk ini memiliki Hi-grade Vitamin C. Kombinasi lightening, tabir surya, dan antioksidan untuk kulit tampak bercahaya. Tabir surya yang terkandung di dalamnya ber-SPF 30, yang berarti kulit 30 kali dapat terlindung dari sinar matahari UVB yang menyebabkan kulit kusam dan kemerahan. Sayangnya nggak ada PA untuk melindungi kulit dari UVA yang merupakan penyebab penuaan dini pada kulit. Jadi gue sarankan untuk tetap pakai tabir surya yang mengandung SPF dan PA ya, teman-teman.

Hati-hati produknya bisa ngeluber dari kemasan pas pertama kali dibuka, ya! :)

Teksturnya sendiri nggak yang cair gitu, ngerti nggak? Bisa dilihat langsung aja ya di gambar hahaha. Gampang banget dibaurin pakai spons maupun kuas. Gue pribadi nggak terlalu suka untuk membaur pakai jari untuk produk ini karena selain agak susah diratain, dia juga ngasih rasa lengket di tangan yang ganggu banget. Aromanya hampir nggak tercium, cocoklah untuk teman-teman (juga gue) yang agak rewel sama aroma produk kosmetik.

Daya tutupnya sheer, tapi cukup mampu untuk meratakan warna kulit. Jadi di kulit gue yang banyak nodanya, dia nggak mampu nutup hyper pigmentation dengan sempurna--layaknya any BB or CC cream. Gue sih nggak masalah sama hal itu, walau hyper pigmentation nggak tertutupi dengan baik, gue masih bisa mengatasinya dengan menggunakan concealer. Atau ya gue biarin aja biar kulitnya bisa "nafas" karena sebenarnya kulit berjerawat itu nggak bagus pakai produk base bertumpuk-tumpuk. Kalau teman-teman kulitnya nggak ada masalah seperti kulit wajah gue, menurut gue ini bisa dijadikan base makeup harian yang tepat karena ringan banget.

Bare face!

Foto di atas gue pakai primer dari The Body Shop yang Drop of Youth Wonderblur, karena hari itu gue bakal di kampus seharian dan malamnya mau ke Taman Ismail Marzuki untuk mendatangi acara Hari Puisi Indonesia bareng Bengsas. Makanya gue butuh sesuatu yang bikin makeup gue awet. Nah, kalian bisa lihat kalau gue mengonsentrasikan pengaplikasian produk di area luar wajah gue karena di sana paling banyak noda bekas jerawatnya. Gak heran kalau dia bisa menutupi bekas jerawat dengan cukup baik.

Nah foto di bawah ini gue udah pakai full makeup. Di base-nya gue nggak pakai concealer sama sekali. Gue juga set pakai bedak Emina Bare with Me Mineral Loose Powder shade 04 Ebony. Entah kenapa, gue ngerasa bedak Emina ini ada sedikit coverage-nya juga, makanya makin tertutuplah dosa-dosa di wajah gue itu hahaha.

Sayangnya, di kulit gue yang berminyak, DD cream ini nggak mampu menahan minyak di wajah lebih lama. Setelah pakai ini rasanya seperti sehabis menggunakan pelembap harian. Hal yang bikin nggak enak juga, karena, entah kenapa, produk ini bikin kulit gue rasanya lengket gitu yang bikin gue nggak betah pakainya. Seperti nggak begitu nempel atau gimana gue juga nggak paham. Akhirnya gue menyiasati dengan memberi waktu dulu untuk si DD cream terserap ke kulit wajah gue sebelum di-set pakai bedak.

Karena nggak bisa menahan minyak di wajah, produk ini nggak bisa dibilang tahan lama, ya. Kalau di foto di atas mungkin kelihatan bagus-bagus aja, itu karena gue pakai primer dulu. Itu pun area T di wajah gue udah berminyak sebenarnya. Bisa dilihat juga kalau bekas jerawat gue udah mulai terlihat. Karena gue orangnya cuek jadi gue nggak memasalahkan hal itu karena masih wajar aja, sih.

Secara keseluruhan gue memiliki love-hate sama produk ini ya haha. Suka karena dia ringan banget, enak dan nyaman untuk digunakan sehari-hari. Nggak bikin breakout juga. Walau warnanya agak terang untuk wajah gue, gue nggak begitu memasalahkan karena masih bisa gue set dengan bedak warna gelap dan dia juga lama-lama ngikut warna kulit. Mungkin kalau sudah habis gue akan mencoba shade natural, ya. Walau nggak bisa nutup dark spot (dan itu wajar sih terjadi untuk makeup base yang memiliki banyak kandungan skincare) tapi dia cukup mampu meratakan warna kulit dan bekas jerawat yang mulai membaik dengan teknik yang gue lakukan di tulisan di atas. Sudah mengandung SPF 30 walau nggak ada PA-nya. Hal yang bikin gue nggak suka hanya efek yang agak lengket di kulit dan nggak bisa mengontrol produksi minyak di wajah. Mungkin masih bisa diatasi dengan menggunakan primer dan bedak yang oke. Walau demikian, dengan harga yang murah meriah, gue sangat merekomendasikan produk ini untuk teman-teman yang mencari makeup base untuk sehari-hari :)

Semoga bermanfaat! :D