The Wonderful Of Angelina Jolie

Jadi, ketika melihat seorang teman meng-update jejaring sosial Path, gue langsung pengen balas dendam karena teman gue ini nonton Maleficent ga ngajak-ngajak. Padahal gue kepengen banget nonton pilem ini namun gue tak kunjung punya temen nonton ditambah tugas UAS yang nggak selesai-selesai. Bersyukur punya nyokap yang juga hobi nonton film, karena tiba-tiba nyokap ngajak gue nonton film Disney ini di IMAX bersama salah seorang muridnya karena si murid sangat berjasa dalam membantu pekerjaannya di kelas.

Iya tau udah telat banget tapi gapapa deh gue gatel kepengen nulis tentang beginian. Semua akibat dari sedikitnya waktu untuk ngeblog dan buntunya imajinasi menulis gue karena udah diserap sama tugas-tugas kepenulisan hehehe.

Lanjut. Telah lama gue mendambakan untuk menonton film ini sejak nonton trailernya ketika gue nonton film......gue lupa judulnya apa. Pokoknya nontonnya ama nyokap juga hehe. Yang bikin gue tertarik adalah karena cerita dalam film Maleficent berasal dari cerita tentang Putri Tidur (atau lebih dikenal dengan Sleeping Beauty) dengan konsep di-orangin. Atau versi orangnya gitudeh. Kayaknya bakalan keren banget. Apalagi ada si cewek super angkuh-tapi-keren, Angelina Jolie sebagai penyihir jahat yang mengutuk si Aurora-----si Sleeping Beauty-----yang akan tertidur selama-lamanya ketika jarinya tertusuk jarum. Hummmm......

Muncullah daftar film yang sedang tayang di website 21 Cineplex, tapi belum muncul di IMAX. Kepengen banget nonton dan mulai nyari temen buat diajak nonton. Sedihnya gue ga kepikiran untuk ngajak Hadisti akibat dianya masih menempuh UAS. Lalu dua orang temen yang, yah, kebetulan sepasang kekasih udah nonton duluan. Yaudahlah biarin aja. Cewek jomblo kayak gue mah ga cengeng...........................ehm.............

Penasaran gimana sih cerita Maleficent? Lanjut baca yuk!



Lanjut. Terus nyokap ngajak gue nonton di IMAX seperti yang gue ceritakan di atas. Rejeki anak solehan, bukan? Nonton di IMAX gratis dibayarin nyokap uhuy~~ nungguin Maleficent nongol di IMAX, dan beberapa hari kemudian film itu muncul di sana. Kenapa harus IMAX? Karena nyokap selalu suka menikmati teknologi canggih yang memanjakan mata ketika nonton bioskop. Apalagi filmnya kayak Maleficent gitu, yang memiliki efek-efek keren yang akan seru ditonton.

Ketika nonton filmnya, ternyata berbeda dari yang gue prediksi. Gue mengira filmnya pure tentang Putri Tidur yang kebangun ketika bibirnya dicium sama pangeran ganteng yang berusaha memasuki istana tempat Aurora tinggal. Ternyata, cerita dalam film Maleficent mengenai sisi lain si penyihir jahat. Ternyata dia tidak jahat, dan dia bukan penyihir. Dia adalah peri yang hidup di mana hubungan antara manusia dan peri itu sangat tidak baik. Peri membenci manusia karena sifatnya yang serakah dan tidak punya perasaan yang suka membunuh. Juga, dia tak bermaksud jahat, itu semua di hanya karena rasa kesalnya terhadap salah seorang manusia yang sewaktu kecil menjadi sahabatnya, lalu ketika remaja menjadi kekasihnya sampai dewasa. Manusia itu mencoba untuk membunuh Maleficent----si penyihir yang ternyata peri yang diperankan Angelina Jolie----demi mendapatkan takhta kerajaan yang telah dipujanya sejak kecil. Tetapi Stefan, nama kekasih Maleficent itu tidak membunuhnya, melainkan memotong sayapnya yang megah untuk diberikan kepada raja yang sudah sekarat itu sebagai bukti bahwa ia telah membunuhnya.

Maleficent kecil

Maleficent gede

Maleficent murka. Sakit hati karena dicampakkan oleh manusia yang telah ia percaya. Stefan akhirnya mendapatkan takhta itu dan menikahi anak raja. Setelah beberapa tahun Stefan akhirnya memiliki anak perempuan yang diberi nama Aurora. Maleficent mengetahui kabar tersebut dari burung gagak yang ia sihir menjadi manusia (dan bisa berubah menjadi burung gagak kembali) dan mendatangi acara hajatan lahirnya Aurora dan memberikan kutukan terkenalnya. Stefan memohon untuk mencabut kutukan terhadap putrinya. Maleficent menyuruh Stefan untuk memohon sambil berlutut, dan akhirnya ia memberikan penangkal kutukannya dengan memberikan ciuman cinta sejati.

Maleficent tidak bermaksud untuk berbaik hati dengan memberikan penangkal, melainkan hal itu karena tidak ada yang namanya ciuman cinta sejati (well, gue juga memercayai bahwa ciuman cinta sejati itu nggak ada) akibat pengkhianatan Stefan terhadap dirinya yang telah memberikan 'ciuman cinta sejati'.

Ending cerita tidak begitu mengejutkan bagi gue yang udah nonton film Frozen, bahwa tidak ada yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama, atau bertemu dengan cinta sejati dengan hanya satu kali bertemu. Cinta sejati tak hanya datang dari laki-laki ganteng dan kaya. Cinta sejati itu datang dari orang yang mencintai dengan ikhlas, bukan tulus. Sudah bisa ditebak siapa cinta sejati yang sebenarnya di cerita itu. Dan ternyata, Maleficent bukan mengenai Aurora, melainkan tentang kisah si penyihir jahat yang ternyata peri yang murka karena dikhianati.

Gue sendiri sangat menyukai akting dan karakter yang diperankan Angelina Jolie....ehm, sepertinya karena Angelina Jolie sendiri yang berhasil memerankan karakter Maleficent dengan sangat baik. Bergestur angkuh, menyeramkan, namun tetap anggun dan cantik. Terlihat galak tetapi sebenarnya baik hati dan penuh perhatian.

Itu menurut gue tentang film Maleficent, gimana menurut kamu? :)